Karena kelebihan berat badan atau obesitas yang dialami Titin ini merupakan kasus pertama yang ditemukan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Tak tanggung-tanggung, pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus pun menggandeng tim dokter ahli digestif dari Rumah Sakit Udayana, Denpasar, Bali.
Dikhawatirkan, kondisi Titin yang tak bisa bergerak ini akan menimbulkan masalah lain.
Seperti lecet pada kulit yang bisa menyebabkan infeksi.
Baca Juga : Ngaku Setiap Hari Makan Gorengan dan Minum Air Es, Titi Wati Kini Hanya Bisa Terbaring Karena Obesitas
Sebagai langkah awal penurunan berat badan Titin, tim dokter berencana untuk melakukan operasi pada saluran pencernaan Titin.
Rumah sakit akan mulai membantu Titin dalam mengatur pola makan.
Seperti menentukan menu makanan hingga mengatur asupan kalori. (*)