Baca Juga : Tragis! Pria Bertarung dengan Buaya Sepanjang 7 Meter, Namun Ia Kalah dan Diseret ke Dalam Air
Sementara itu, dikutip dari BBC Indonesia, selain korban tewas, sengatan tawon vespa ini juga menyebabkan sejumlah warga yang terkena sengatan menjalani rawat inap di rumah sakit.
Di sebuah desa di Klaten, setidaknya ada sekitar 10 kepala keluarga yang bahkan sampai harus mengungsi karena khawatir dengan sengatan tawon tersebut.
Salah satu anggota Operasi Tangkap Tawon (OTT) Damlar Klaten, Eddy Setiawan menjelaskan beberapa ciri tawon Vespa affinis yang menyerang warga Klaten.
Di antaranya adalah ada cincin di bagian ekor, berwarna oranye dan berukuran sekitar 1,5 centimeter.
Untuk ratunya, berukuran sekitar dua centimeter.
Baca Juga : Sarangnya Terusik Usai Tsunami Banten Menerjang, Keberadaan Ular Kini Jadi Ancaman Bagi Warga Pandegalang
Tim Pakar Serangga dari LIPI bahkan menyebut jika serangan tawon di Klaten merupakan yang terbesar di Indonesia.
Pakar Ilmu Serangga LIPI, Hari Nugroho mengatakan bahwa penanganan tawon jenis ini harus berhati-hati agar tidak merusak ekosistem.
Menurut Hari, seharusnya yang dilakukan adalah pengendalian bukan pemusnahan.
Karena ini berkaitan dengan keseimbangan ekosistem tawon itu sendiri yang memiliki peranan sebagai predator pemangsa hama.
Hari juga menyebutkan jika meledaknya populasi tawon jenis ini dipicu oleh adanya peningkatan suhu.