Melansir dari suar.id, penampakan kondisi terkini Gunung Anak Krakatau pun berhasil diabadikan oleh James Reynolds, pendiri Earth Uncut TV yang sering mendokumentasikan bencana alam di seluruh dunia.
There appears to be a distinct sea water “crater lake” now with lots of steam and gas emissions on its edge nearest the ocean #Krakatau pic.twitter.com/NxEryofVXi
— James Reynolds (@EarthUncutTV) January 10, 2019
James, berhasil mendokumentasikan baik berupa foto atau video kondisi Gunung Anak Krakatau dari 10 - 11 Janiari 2019, dan membagikannya melalui serangkaian cuitan di akun twitternya @EaryhUncutTV.
Dari serangkaian foto-foto dan video yang ia bagikan, tampak gunung Anak Krakatau mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Puncak kawah Gunung Anak Krakatau tampak banyak yang hilang.
Baca Juga : Saat Seluruh Dunia Menjadi Gelap dan 'Mencekam' Karena Erupsi Gunung Krakatau Tahun 1883
Ketinggian kawah Gunung Anak Krakatau pun tampak hampir sama dengan permukaan air laut.
Sedangkan dindingnya paling tinggi hanya 110 meter di atas permukaan laut (mdpl) dari sebelum tsunami, yang mencapai 338 mdpl.
Sementara dinding kawah hanya tersisa sekitar 110 meter di atas permukaan laut.
8. Muncul air laut berwarna oranye
Masih dari cuitan James, diketahui bahwa air laut di sekitar Gunung Anak Krakatau menjadi sangat panas.
Baca Juga : Abu Vulkanik Hitam Pekat Dimuntahkan Gunung Anak Krakatau 4 Jam Sebelum Tsunami Banten Menerjang
Hal ini terlihat dari uap panas yang naik dari air laut.
Selain itu, air laut di sekitarnya juga berubah warna menjadi oranye.
Kondisi Gunung Anak Krakatau pada 11/1/2019 yang didokumentasikan. @EarthUncutTV. Warna orange kecoklatan adalah hidrosida besi (FeOH3) yang mengandung zat besi tinggi yang keluar dari kawah dan larut ke dalam air laut. Tubuh Gunung Anak Krakatau telah banyak berubah. pic.twitter.com/ZnvEVngYv5
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) January 12, 2019
Menurut penjelasan Sutopo, perubahan air laut menjadi oranye ini dikarenakan adanya kandungan zat besi tinggi dari kawah Gunung Anak Krakatau yang kemudian masuk ke dalam air laut di sekitarnya. (*)
Source | : | Twitter,GridHot.ID,Suar.ID |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar