"Saya mengubah teks-teks itu ke dalam rima agar lebih enak di-rap-kan," tulis Kill The DJ dalam blog-nya.
Tak hanya itu, Kill The DJ 'melahap' tiga buku dalam waktu dua minggu dalam membuat lagu Jogja Istimewa.
Baca Juga : Duel Udara Sengit! Hawk 109/209 TNI AU Pernah Nyaris Tembak Jatuh F-18 Australia
Ketiga buku tersebut adalah Tahta untuk Rakyat, Kraton Yogyakarta; Sejarah, Nasionalisme, dan Teladan Perjuangan, dan Perubahan Sosial di Yogyakarta.
"Melalui ketiga buku diatas, saya menemukan banyak kalimat dari para tokoh perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang memberikan testimoni tentang Yogyakarta dan pribadi Sultan HB 9," lanjut Kill The DJ.
Holopis kuntul baris (7x)
[*]Jogja Jogja tetap istimewaIstimewa negerinya istimewa orangnyaJogja Jogja tetap istimewaJogja istimewa untuk Indonesia
[Jahanam]Rungokna iki gatra saka NgayogyakartaNegeri paling penak rasane koyo swargaOra peduli ndunyo dadi nerokoNing kene tansah edi peni lan mardiko
Tanah lahirkan tahta..tahta untuk rakyatDi mana rajanya bercermin di kalbu rakyatDemikianlah singgasana bermartabatBerdiri kokoh tuk mengayomi rakyat
Memayu hayuning bawonoSaka jaman perjuangan nganti merdekoJogja istimewa bukan hanya daerahnyaTapi juga karena orang-orangnya
[*]
[Kill The DJ]Tambur wis ditabuh suling wis muniHolopis kuntul baris ayo dadi sijiBareng poro prajurit lan senopatiMukti utowo mati manunggal kawulo Gusti