Namun sayangnya frase yang kerap diucapkan saat ini muncul dari kesalahan mengutip, bukan didasarkan atas riset ilmiah atau bukti sejarah.
Pada tahun 1888, Rudyard Kipling menulis sebuah artikel mengenai prostitusi.
Artikel tersebut dimulai dengan kalimat, "Lalun adalah anggota dari profesi paling tua di dunia."
Kemudian pada tahun 1900-an, seiring meningkatnya perdebatan untuk membasmi prostitusi, kalangan medis mulai menggunakan frase dengan inti makna bahwa protistusi merupakan profesi tertua.
Kalangan yang kurang setuju dengan wacana penghapusan prostitusi, kemudian mengatakan bahwa hal ini adalah hal yang percuma karena prostitusi adalah profesi tertua.
"Percuma mengubah kebiasaan manusia," demikian lah yang sebenarnya dimaksudkan.
Pada awal abad tersebut pula, muncul beragam buku dengan judul yang menegaskan bahwa prostitusi adalah profesi tertua.
Contohnya adalah buku karya William Josephus Robinson berjudull The Oldest Profession in the World: Prostitution, yang terbit tahun 1929 dan The Story of the World's Oldest Profession karya Joseph McCabe yang terbit tahun 1932.
Bila kita membicarakan fakta dalam prostitusi, sebuah fakta ilmiah mengungkap bahwa prostitusi pun terjadi dalam dunia hewan.
Simpanse betina di Ivory Coast—berdasarkan penelitian—terbukti bisa menukar seks untuk mendapatkan daging.