Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penampakan Terbaru Pulau Panjang yang Menjelma Jadi Zona Kematian Pasca Erupsi Gunung Anak Krakatau

Dewi Lusmawati - Kamis, 17 Januari 2019 | 11:39
Penampakan terbaru Pulau Panjang pasca erupsi Gunung Anak Krakatau
Instagram @earthuncuttv

Penampakan terbaru Pulau Panjang pasca erupsi Gunung Anak Krakatau

Menurut Menurut Humas BNPB, Sutopo Purwonugroho, berubahnya warna air laut menjadi oranye ini dikarenakan adanya kandungan zat besi tinggi dari kawah Gunung Anak Krakatau.

Baca Juga : Pasca Meletus, Tinggi Gunung Anak Krakatau Menyusut dari 338 MDPL Jadi 110 MDPL

Kandungan itu kemudian masuk ke dalam air laut di sekitarnya.

Hal ini diketahui dari cuitan Sutopo di akun Twitternya @Sutopo_PN pada Sabtu (12/11/2019) lalu.

"Kondisi Gunung Anak Krakatau pada 11/1/2019) yang didokumentasikan @EarthUncutTV.

Warna oranye kecokelatan adalah hidrosida besi (FeOH3) yang mengandung zat besi tinggi yang keluar dari kawah dan larut ke dalam air laut.

Baca Juga : Hari Ini Gunung Anak Krakatau Bergejolak Lagi, BMKG : Aktivitas Seismik Ini Memiliki Magnitudo 3.0

Tubuh Gunung Anak Krakatau telah banyak berubah" kata Sutopo di dalam cuitannya yang disertai dengan potret penampakan Gunung Anak Krakatau.

Seorang peneliti dari Penelitian Oseanografi LIPI menyebut jika zat besi tinggi yang keluar dari kawah Gunung Anak Krakatau dan larut ke dalam air laut itu dapat menyuburkan perairan.

"Debu zat besi akan menyuburkan perairan karena lepas pantai umumnya miskin Fe (besi)", kata Prof Zainal Arifin, Profesor Riset Bidang Pencemaran Laut sebagaimana dikutip dari Antara News.

Baca Juga : Bukan Krakatau, 2 Letusan Gunung di Indonesia ini Jauh Lebih Dahsyat Hingga Hentikan Perang!

Source :Instagram Twitter Antaranews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x