Berdasarkan penelitian Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pria gay dan biseksual berisiko 17 kali lebih berpeluang mengembangkan HPV.
Hindari Seks bebas Sejak Dini
“Hubungan seks menjadi penyebab terbesar penularan HPV,” dr. Fitriyadi Kusuma, SpOG (K), Konsultan Kanker Kandungan dan Staf Pengajar FKUI Divisi Onkologi Ginekologi di sebuah seminar kesehatan pada akhir Desember 2013.
Baca Juga : Info Lowongan Kerja BRI Syariah, Ditutup 31 Januari 2019
Berkaca dari fakta tersebut, sebenarnya kanker serviks dapat dicegah dengan menghindari faktor risikonya, yakni berhubungan seks, terutama di usia belia atau di bawah 17 tahun.
“Menghindari seks di usia terlampau muda, tidak berganti-ganti pasangan, dan tidak merokok adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjauhkan risiko kanker serviks,” ujarnya.
Berhubungan intim di umur terlalu dini menjadi faktor risiko karena organ-organ reproduksi yang belum berkembang sempurna.
Hal itulah yang menjadikannya rentan mengalami lesi atau luka ketika berhubungan seksual.
Baca Juga : Ibunya TKW di Singapura, 2 Balita Blitar Menangis Tunggui Ayahnya yang Meninggal di Tempat Tidur
Ketika terjadi lesi, HPV lebih mudah masuk dan menginfeksi jaringan kelamin yang akan berkembang menjadi kanker di kemudian hari.
Selain itu, karakter HPV lebih mudah berkembang di jaringan yang masih muda.
Maklum, virus ini lebih menyukai jaringan yang licin dan halus yang umumnya dimiliki oleh organ reproduksi yang masih muda. (*)