Gridhot.ID - Buaya Merry yang memangsa Deasy Tuwo diperiksa oleh dokter hewan.
Pada Minggu pagi (20/1) dokter hewan dari Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki melakukan Nekropsi (otopsi pada hewan) kepada buaya Merry.
Dikutip dari Tribun Manado (22/1) Nekropsi dilakukan oleh drh. Dwielma Nubatonis dan drh.Fahmi Agustiadi dibantu oleh Billy Lolowang dan Deity Mekel.
Nekropsi sendiri disaksikan oleh pihak BKSDA Sulut dan Polres Tomohon, Senin (21/1).
Baca Juga : Beredar Hoax Ijazah Palsu Jokowi Hingga Berujung Sayembara Pembuktian, Gibran Rakabuming Beri Tanggapan
Saksi dari BKSDA Sulut, Hendrik Rundengan menjelaskan proses nekropsi dimulai pada pukul 13.00 Wita.
Butuh waktu tiga jam bagi tim dokter untuk lakukan proses nekropsi.
Hasilnya diketahui kenapa Buaya Merry mati.
Berdasarkan hasil temuan dari dokter hewan sebelum dilakukan nekropsi menyatakan bahwa dugaan kematian buaya Merry adalah faktor dari awal rescue di Tombariri dan dibawa ke TWA Batu Putih (Daops Manggala Agni).
Baca Juga : Saiful Jamil Sebentar Lagi Akan Bebas, Sang Kakak Bongkar Fakta Kehidupan Adiknya Dibalik Jeruji Besi
Saat dipindahkan itulah Merry mengalami stress dan heatstroke.
Dalam lambung Merry juga ditemukan akumulasi gas yang amat banyak.