Ia membantu memnuhi kebutuhan nutrisi si kembar dan memantau tumbuh kembang mereka selama di Jakarta.
Karena, bagi dokter Padmo sendiri, usia di bawah 5 tahun merupakan fase penting bagi pertumbuhan otak seseorang.
Setelah Yuliana dan Yuliani serta orangtuanya kembali ke Tanjung Pinang, dokter Padmo tetap memberikan dukungan dana untuk keperluan pendidikan si kembar itu.
Hingga akhirnya, keduanya berhasil lulus dari Universitas.
Bahkan salah satunya berhasil menjadi dokter.
Kini, Yuliana dan Yuliani telah tumbuh dewasa.
Baca Juga : Edan, Bawa Kopi dan Dodol Dikenakan Tarif Bagasi Rp 2,5 juta, Penumpang Tinggalkan Oleh-oleh di Bandara
Baca Juga : BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpeluang Terjadi di Beberapa Wilayah Ini
Yuliani berhasil menjadi dokter dari Universitas Andalas (Unand) dan Yuliana telah menyelesaikan program doktoralnya di IPB.
Menurut penuturan Yuliana, meski ia pernah menjalani operasi pemisahan kepala dengan risiko tinggi, namun ia dan kembarannya tetap bisa bersaing dengan anak lain yang terlahir normal.
Khususnya di bidang pendidikan.