Namun ia tak dapat membantu ibu dan keponkannya yang terjebak banjir tersebut, lantaran tak bisa berenang.
Sehari setelah foto itu diunggah, kabar mengejutkan datang dari Nenek Nurjanna Djalil.
Dikutip dari Tribun Timur, Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Rabu (23/1/2019) sore.
Nenek Nurjanna meninggal dunia sehari setelah berupaya menyelamatkan cucunya ketika banjir menerjang Gowa, Selasa (22/1/2019).
Baca Juga : 4 Potret Penampakan Jembatan Kalu Usai Diterjang Banjir Luapan Air Terjun Lembah Lanai
Nurfardiansyah, menantu Nurjanna Djalil bercerita, sang nenek yang merupakan mertuanya terus perpegangan di pohon saat banjir menerjang tempat tinggalnya.
Ketinggian air pada saat banjir bandang terjadi, kata Nurfardiansyah, sudah mencapai leher. Namun saat itu, ia masih terus memegang cucunya.
Kemudian Nurjanna Djalil memutuskan meninggalkan rumah lantaran air terus naik dan memasuki tempat tinggalnya.
Baca Juga :Miris! Guru Les Privat Cabuli 34 Muridnya di Kota Bandung, Berikut Fakta-faktanya
Baca Juga : Video Detik-Detik Banjir Robohkan Jembatan di Padang, Sumatera Barat
Ketinggian air di rumahnya yang beralamat di Kompleks BTN Zigma Royal Part, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, akhirnya mencapai atap, Selasa (22/1/2019) kemarin.