"Sempat dipulangkan ke rumah, karena baik-baikmi perasaannya kemarin. Tapi tadi habis Ashar tidak enak perasaannya," terang Nurfardiansyah.
Karena kondisi fisiknya kurang bagus, Nurfardiansyah membawa ibu mertuanya tersebut berobat ke Rumah Sakit Syekh Yusuf, Sungguminasa, Gowa, Rabu (23/1/2019) sore.
Baca Juga : 4 Potret Penampakan Jembatan Kalu Usai Diterjang Banjir Luapan Air Terjun Lembah Lanai
Setelah hampir sejam dirawat, sang nenek menghembuskan napas terakhir.
Dikutip dari Kompas.com, Nurjannah sendiri memiliki empat orang putri masing-masing bernama Zarah Fani Alizulhijjah (29), Indah (27) dan Adinda Afiandri (25) serta Ananda Dina Alginah (23).
Nurjannah adalah sosok orangtua tunggal pascaperceraian dengan suaminya, Rauddin (72) yang kini menetap di Malang, Jawa Timur sejak putri sulungnya masih berusia 7 tahun.
Baca Juga : Video Detik-Detik Banjir Robohkan Jembatan di Padang, Sumatera Barat
Sejak saat itu Nurjannah menjadi sosok orangtua tunggal mengasuh dan banting tulang mencari nafkah demi membesarkan dan menyekolahkan keempat putrinya.
Nenek Nurjanna meninggal dunia
"Beliau adalah sosok orangtua kami dimana dengan segala keterbatasan tetap menyekolahkan anak-anaknya meski harus berutang kiri kanan" kata Nurfadiansyah (30) kepada Kompas.com pada Senin, (28/1/2019).
Meski harus banting tulang membesarkan dan mendidik keempat putrinya, jerih payahnya pun membuahkan hasil.
Dua orang putrinya kini telah bergelar dokter.