Karena lelah dan kecapaian, Bung Karno terkena malaria.
Dirinya lantas beristirahat di rumah dan dijaga oleh barisan pemuda bersenjatakan apa saja, termasuk bambu runcing.
Baca Juga : Seram, Pria Ini Tak Sadar Dirinya Tidur Bersama Mayat yang Sudah Membusuk
Wajar, pengawalan Bung Karno kala itu amat ketat karena serdadu Jepang diperintahkan oleh Sekutu agar Indonesia tak boleh merdeka sebelum mereka datang.
Esok harinya datang lima anggota polisi Jepang yang terkenal kejam dan brutal (Kempeitai) untuk menemui sekaligus bermaksud membawa Bung Karno ke kantor Kempeitai.
Oleh Kempeitai, Bung Karno dianggap telah bersalah karena memproklamasikan kemerdekaan RI secara sepihak.
Sesampainya di rumah Bung Karno, kelima Kempeitai itu hendak membawa beliau ke kantornya untuk membatalkan kemerdekaan Indonesia.
Barisan pemuda pengawal Bung Karno marah akan hal ini.
Mereka kemudian mengepung kelima polisi Jepang itu dengan mengacungkan golok, kapak, cangkul dan tak lupa bambu runcing.
Kempeitai auto ketakutan ketika pemuda menghunus bambu runcing, apalagi kalau sampai tertusuk maka habislah sudah, pikir mereka.