Pemilik tak pikir lagi langsung mengejar rombongan jumantik dan lakukan kekerasan.
"Dia ngejar dari belakang. Saya ngelihat saya didorong," kata Djayanti.
Salah satu kader yang menjadi korban paling parah adalah Nur Azizah.
Nur Azizah mengalami luka lebam yang cukup parah di bagian matanya.
Ia mendapat pukulan keras sebanyak 3 kali di bagian mata kanan dan 1 kali di kening bagian kiri.
Sedangkan kepala Djayanti terluka karena didorong pelaku sampai membentur tembok.
Tak terima akan hal ini, ketiga korban dan ibu-ibu jumantik lainnya melaporkan si pemilik rumah ke polisi.
Pelaku yang tinggal sendirian di rumah milik saudaranya itu sudah dibekuk.
Kejadian ini sampai mendapat perhatian dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies menilai amat menyayangkan peristiwa ini dan meyakini petugas jumantik sudah bekerja sesuai prosedur.
"Kejadian ini adalah kejadian yang sepenuhnya bukan karena jumantik bertindak tidak profesional, jumantiknya bertindak sesuai dengan aturan, sesuai SOP, ada kasus di mana seorang warga merespon dengan cara yang tidak profesional," kata Anies usai mengunjungi para korban.(*)
Source | : | Kompas.com,tribun jakarta,Suar.grid.id |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar