Namun, pencarian akhirnya dihentikan pada pukul 17.20 WIT karena saat itu hari sudah mulai gelap dan hujan mulai turun.
Dari hasil evakuasi tim identifikasi terhadap mayat korban, hanya ditemukan bagian pinggang hingga kaki.
Sedangkan bagian tubuh korban dari pinggang hingga kepala belum ditemukan karena posisi korban tertimbun lumpur dan sampah.
Lebih lanjut, Kamal menambahkan bahwa ternyata korban tersebut merupakan anak yang dilaporkan hilang sejak 14 Januari 2019 di Kompleks Stakim Polomo Sentani dan telah dilaporkan secara lisan ke Mapolsek Sentani Kota pada 16 Januari 2019.
Dilansir dari Tribunnews, korban dapat dikenali kembali setelah ibu korban memastikan celana berwarna abu-abu kuning seperti yang dikenakan korban terakhir kali.
Berdasarkan keterangan sang ibu, diketahui jika ternyata korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan menderita gangguan kejiwaan.
Baca Juga : Nyawa Seorang Wanita Terancam Melayang Usai Pakai Lip Balm, Ternyata Ini Alasannya
Kini, keluarga korban telah mengikhlaskan kematian putrinya yang ditemukan dalam kondisi tubuh tak lengkap. (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar