Gridhot.ID - Seorang gaduis berusia 13 tahun bernama Tanisha asal Salisbury, Inggris, meninggal dalam keadaan memprihatinkan.
Mengutip Daily Mirror via Intisari, Rabu (6/2) awal mula kejadian ini saat Tanisha merasa tak enak badan selama beberapa minggu.
Ibunya, Kelly Bravestock (38) mengatakan akibat sakitnya, Tanisha kehilangan berat badan.
Nafasnya juga menjadi sesak.
Baca Juga : Konyol, Seorang Anak Bakal Tuntut Kedua Orang Tuanya Lantaran Lahirkan Ia ke Dunia Tanpa Seizinnya
Kelly kemudian membawa Tanisha ke rumah sakit Distrik Salisbury untuk menjalani pemeriksaan.
Dokter lalu menyimpulkan Tanisha menderita infeksi setelah melakukan pemeriksaan di dadanya.
Tapi Tanisha tak dirawat inap dan diperbolehkan pulang ke rumah dengan membawa obat antibiotik.
Namun betapa kagetnya Kelly ketika keesokan harinya pihak rumah sakit menelpon dan mengatakan menemukan penyakit mengkhawatirkan di tubuh Tanisha.
Baca Juga : Wanita Ini Mengaku Dapat Hadiah Pernikahan Sehelai Kain Kafan, Setelahnya Kejadian Buruk Mengikuti
Padahal saat itu Tanisha sedang bersekolah.
Kelly bingung lantaran pada awalnya Tanisha hanya didiagnosis infeksi.
Akhirnya ia dibawa kembali di rumah sakit dan Tanisha kali ini divonis menderita kanker.
Namun pada hari berikutnya Tanisha mendadak meninggal.
Kelly menduga anaknya menjadi korban malpraktik.
Baca Juga : Seorang Pria Sewa Wanita Panggilan, Tak Disangka Sang Klien Menyuruhnya Lakukan Hal Ini di Rumah
"Ketika mereka akhirnya menyadari apa yang salah, mereka menemukan kanker di paru-paru dan jantungnya," katanya.
"Dia begitu penuh dengan kanker sehingga hatinya berdarah," lanjutnya.
"Saya merasa terkejut ketika penyakitnya ditemukan, tetapi kematiannya begitu cepat," tambahnya.
Dalam akun Youtube Bravestock Family, Kelly mengatakan tubuh Tanisha amat memprihatinkan.
"Tubuh Tanisha hanya tinggal kulit dan tulang ia berjuang untuk bernafas dan berjalan."
Kematian Tanisha menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.
Namun pihak rumah sakit Distrik Salisbury belum memberikan keterangannya. (*)