Jika mengetahui riwayat sang merpati kolong itu, ikhtiar Rendi menemukan burungnya kembali tidaklah berlebihan.
Rendi mengaku merawat burung yang dibelinya di Wonosobo itu sejak kecil.
Dia juga rajin melatihnya agar menjadi merpati yang unggul.
Tak ayal, ia memiliki ikatan batin yang kuat dengan burung kesayangannya.
Terlebih merpati itu memiliki aura jawara yang diimpikan banyak orang.
Hingga Rendi percaya diri mengikutkan burungnya dalam setiap kejuaraan.
"Selain dilatih, burung yang sering menang perlombaan biasanya memang punya trah jawara. Dari ayahnya atau kakeknya dulu mungkin sama, sering menang," jelas dia.
Manise, yang berarti merpati dengan warna hitam manis, pada akhirnya menjelma menjadi merpati kolong unggulan.
Burung itu memenangi berbagai kejuaraan hingga meraih banyak penghargaan.
Manise bahkan pernah menyabet penghargaan berhadiah utama mobil Daihatsu Ayla.
Rendi juga beberapa kali membawa pulang sepeda motor sebagai penghargaan atas kemenangan Manise.
Hadiah berupa uang tunai atau tabungan sudah biasa.
"Sudah tidak terhitung jumlahnya. Pernah dapat mobil, sepeda motor, tabungan," jelasnya.
(*)
Source | : | Facebook,Tribun Jateng |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar