Undangan pernikahan pun juga telah disebar dan pesta diadakan untuk menyambut acara tersebut.
Sementara ayah gadis itumengatakan, ia menikahkan anaknya lantaran kendala keuangan yang dihadapi keluarganya.
"Itu ada dalam budaya kami dan menantu masa depan saya telah berjanji untuk menjadi suami yang berbakti kepada putri saya," ujarnya dikutip dari Sun.

Diskusi yang berlangsung antara keluarga gadis itu dan petugas.
Dalam upaya membenarkan pernikahan tersebut, seorang tetua komunitas Rohingnya, Hussain Ismail, bercerita bahwa tidak banyak wanita di komunitasnya sehingga masuk akal bagi pria bila memillih calon istrinya yang masih anak-anak.
Baca Juga : Ketika Dul Jaelani Mulai Menerima Sosok Mulan Jameela 'Tante Mulan Alhamdulillah Sudah Hijrah'
Penghulu pernikahan tersebut dilaporkan juga berasal dari komunitas itu sendiri.Tetapi meski begitu, ia tidak disertifikasi oleh otoritas terkait untuk menjalankan tugas sebagai pengulu.
Sudhagaran lantas menjelaskan kepada para pengungsi Rohingnya, bahwa hukum di Malaysia tidak mengizinkan pernikahan anak.
"Ini mungkin praktik yang diterima secara budaya tetapi secara moral salah di zaman modern ini,
Dan Anda harus menghormati adat istiadat Malaysia karena Anda tinggal di Malaysia di mana tindakan seperti itu dianggap dengan penghinaan,” kata Sudhagaran.
Agar pernikahan itu tidak terjadi lagi di kemudian hari, Sudhagaran pun menawarkan bantian keuangan pada keluarga tersebut.