GridHOT.id - Krisis air bersih yang selama ini dialami oleh 450 santri di Dayah Minhajussalam, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh.
Namun permasalahan itu akhirnya teratasi juga.
Ini berkat tangan dingin Aipda Zulfan Efendi, Bhabinkamtibmas Polsek Penanggalan yang memprakarsai sarana air bersih di pesantren perbatasan tersebut.
Aipda Zulfan, sosok polisi bersahaja ini memang tak asing lagi bagi keluarga besar Dayah Minhajussalam.
Betapa tidak, pria kelahiran Sigli, 12 Agustus 1979 saban waktu menyempatkan diri berkunjung ke dayah yang beroperasi sejak 2009 ini.
Bahkan karena perhatian begitu besar, Zulfan pun diangkat menjadi bagian pengurus Komisi Sekolah di Minhajussalam.
Salah satu gagasan monumentalnya adalah waduk dan bangunan air bersih.
Waduk selebar hampir 900 meter persegi dan kedalaman tiga meter ini menjadi pemasok air bersih utama di dayah asuhan Abuya Khalil tersebut.
Baca Juga : Nadya Hutagalung : Ini Adalah Pertama Kali Saya Memposting Tentang anak-anak Saya di Depan Umum
Sehingga, kini ratusan santri yang dulunya krisis air bersih telah terbantu olehnya.
Sebenarnya, hampir tak ada yang percaya jika pembangunan waduk dan bangunan air bersih dengan dana mencapai puluhan juta bahkan mungkin ratusan juta itu dikerjakan swadaya.
Komentar