Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hartini, Satu-satunya Wanita yang Paling Lama Dampingi Hidup Soekarno

Septiyanti Dwi Cahyani - Jumat, 15 Februari 2019 | 07:30
Hartini, lahir di Ponorogo, 20 September 1924. Hartini bertemu dengan Soekarno saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.

Hartini, lahir di Ponorogo, 20 September 1924. Hartini bertemu dengan Soekarno saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Hartini, lahir di Ponorogo, 20 September 1924.

Hartini merupakan istri keempat Presiden Soekarno.

Hartini bertemu dengan Soekarno saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.

Melalui seorang teman, Soekarno mengirimkan sepucuk surat kepada Hartini dengan nama samaran Srihana.

Baca Juga : Ikhlaskan Soekarno untuk Fatmawati, Berikut Kisah Inggit Garnasih Perempuan Hebat yang Hampir Terlupakan

Dua hari setelah Guruh Soekarno Putra lahir, Soekarno meminta izin kepada Fatmawati untuk menikahi Hartini.

Meski Fatmawati mengizinkan, pernikahan ini kemudian menuai banyak protes dari berbagai organisasi wanita yang anti poligami.

Hal ini pulalah yang menyebabkan konflik antara Presiden Soekarno dengan Jendral AH Nasution.

Sejak menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Nasution telah menanamkan prinsip dalam kehidupan rumah tangga tentara.

Baca Juga : Dengan Tegas Menolak Cinta Soekarno, Irma 'Ottenhof’ Mamahit Ternyata Miliki Alasan yang Mendalam

Pada 1952, Nasution menerbitkan keputusan bahwa pejabat militer tak diperkenankan berpoligami tanpa izin komandan atasan.

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x