"Ketika dia menunjukkan rumah itu pada kami, dia berkata kamu bisa memiliki meja ini jika kamu mau," kata McGhaw.
Namun, yang paling mengerikan adalah, lantai bawah di rumah tersebut.
Di situlah, Travis mencatatkan beberapa kejahatan lainnya, pada satu titik dia mengirim St.Louis Post untuk mengidentifikasi korban.
Beberapa korban dikatakan diikat ke tiang di ruangan bawah tanah.
"Seluruh ruang bawah tanah adalah ruangan siksaan," kata McGhaw
McGhaw memanggil pemiliknya, dan memohon keluar tanpa sewa tetapi pemiliknya mengatakan tidak senang dengan hal itu.
Baca Juga : 'Saya Ingin Tetap Berada di Tengah Masyarakat, Juga Menyediakan Waktu untuk Mendampingi Ibu Ani'
Ternyata pemiliknya adalah ibu yang dari si pembunuh tersebut.
"Dia mengatakan, tidak kamu telah menandatangani kontrak, jadi kamu harus tinggal sampai selesai," terangnya.
Kemudian, Ibu Travis memberi tahu mengenai masa lalu kelam rumah itu.
Menurut agen lokal, sebuah rumah dengan kasus pembunuhan dan bunuh diri tak perlu diungkapkan.