Laporan Wartawan GridHot.ID, Linda Rahmad
GridHot.ID - Aksi teror kain api misterius meresahkan warga Semarang.
Sejumlah kendaraan sudah menjadi korban teror kain api misterius ini.
Kini Kapolda Jawa Tengah mengungkap siapa pelaku dibalik aksi teror kain api misterius di Semarang.
Baca Juga : Marak Teror Kain Api Misterius Di Semarang, TKP Meluas Hingga Belasan Kendaraan Sudah Jadi Korban
Hal ini dikatakan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono seperti yang dikutip GridHot dari Kompas TV pada Senin (18/2/2019).
Dalam tayangan tersebut, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan bahwa aksi teror kain api tersebut dilakukan oleh orang terlatih.
Selain itu, Kapolda Jateng juga mengatakan bahwa pelaku merupakan orang yang ahli dan menguasai lapangan serta sasarannya.
Baca Juga : Kronologi Diringkusnya 2 Harimau yang Lepas di Bonbin Semarang, Petugas Sampai Kelimpungan Menangkapnya
Hal tersebut terlihat dari cara pemilihan sasaran oleh pelaku.
Pelaku mengincar sasaran kalangan menengah ke bawah yang memarkir kendaraannya di luar rumah.
Pelaku sengaja memilih tempat yang dekat dengan jalan raya agar memudahkan dirinya untuk melarikan diri.
Baca Juga : Sebelum Berhasil Diamankan, 2 Harimau Lepas di Bonbin Mangkang Semarang Sembunyi di Gorong-Gorong Jembatan
"Dari 9 di Kendal, 17 di Semarang dan 1 di Grobogan, TKP nya dipilih untuk kalangan yang menengah ke bawah,"kata Irjen Pol Condro Kirono.
Pelaku sengaja memilih kalangan menengah ke bawah sebagai sasaran dikarenakan kalangan ini tidak menyimpan kendaraan di dalam rumah.
Kebanyakan mereka hanya menyimpan motor atau mobil di depan rumah.
Baca Juga : Joko Diryono Siap Diperiksa Tim Satgas Anti Mafia Bola: Kami Ikuti Prosesnya Saja
"Kalaupun di dalam garasi, maka letak garasi mepet dengan jalan raya," ujar Irjen Pol Condro Kirono.
Ditambah lagi, kawasan tempat tinggal kalangan menengah bawah sangat minim CCTV.
Baca Juga : AHY Katakan Ibunya, Ani Yudhoyono Adalah Seorang Petarung 'Alhamdulillah She is a Fighter'
Jika ada CCTV pun, kualitas gambarnya tidak jelas sehingga menyulitkan proses pengungkapan pelaku.
Sedangkan jejak dan barang bukti yang ditemuakan di TKP minim mengarah kepada pelaku. Hanya ditemukan korek 4 biji, bekas minyak, bekas air mineral, dan bekas kain.
(*)