Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Kabar tak baik datang dari keluarga presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, istri mantan presiden SBY, Ani Yudhoyono saat ini memang tengah dirawat di sebuah rumah sakit yang ada di Singapura akibat penyakit kanker darah.
Hal ini diketahui melalui unggahan-unggahan keluarga SBY di akun media sosial mereka.
Baik Annisa Pohan, AHY maupun Ani Yudhoyono sendiri.
Baca Juga : Mengungkap Sisi Lain Ani Yudhoyono: Gemar Kantongi Cabai Rawit untuk SBY
Divonis mengidap kanker darah tentu saja bukanlah hal yang diinginkan oleh setiap orang.
Begitu pula dengan Ani Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibu Ani.
Namun, sebagai manusia tentu kita hanya bisa menjalankannya.
Lewat unggahannya di Instagram pada Senin (18/2/2019), Ani Yudhoyono mencurahkan isi hatinya saat mengetahui dirinya divonis mengidap kanker darah.
Baca Juga : Unggah Foto Keakraban SBY dengan Sang Cucu, Ani Yudhoyono Banjir Doa dari Netizen
Dalam unggahan tersebut, tampak Ibu Ani dengan pakaian rumah sakit yang tengah menulis di sebuah buku ditemani mantan presiden SBY berdiri di sampingnya.
Mantan Ibu Negara Indonesia itu mengungkapkan, ketika pertama kali mengetahui dirinya terkena kanker darah, rasanya seperti ada palu godam yang menimpa dirinya.
Ani Yudhoyono mengaku kaget dan tak menyangka sama sekali.
Karena menurut perempuan kelahiran 6 Juli 1952 itu, sebelumnya tak ada riwayat dalam keluarganya yang terkena penyakit kanker.
Namun, perlahan-lahan Ani Yudhoyono mencoba meresapi dan menerima semua ini, disusul SBY dan anggota keluarga lainnya.
Dalam keterangan unggahannya, Ani Yudhoyono juga menceritakan bagaimana ia menjalani pengobatan setiap harinya.
Wanita yang juga disapa Memo oleh keluarganya itu mengatakan bahwa setiap harinya ia mencatat pengobatan apa saja yang harus ia jalani.
Mulai dari suntikan, kemo, tranfusi darah dan lain-lainnya.
Ani juga mengatakan jika ia menjalani semua ini dengan tabah, tegar dan penuh disiplin.
Baca Juga : Beberkan Sosok Asli Ani Yudhoyono di Mata Keluarga, Annisa Pohan: Memo adalah Pelita Kami
Karena pengobatan yang sangat ketat, Ani pun rela diisolasi untuk sementara waktu guna menghindari penyakit lain masuk ke dalam tubuhnya.
Unggahan itu tentu saja mengundang berbagai komentar dari netizen.
Banyak yang memberi doa untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
Ada pula yang menyemangati dan terus mendukung Ani Yudhoyono.
Baca Juga : Tak Sengaja, Ani Yudhoyono Ekspos Wajah Annisa Pohan Tanpa Makeup Saat Unggah Video Cucu Makan Snack
Dan berikut adalah isi curhatan pilu Ani Yudhoyono usai mengetahui dirinya divonis mengidap kanker darah:
"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya.
Wajar saja.. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer (kanker darah), rasanya seperti palu godam menimpa saya.
Kaget, tak menyangka sama sekali.
Baca Juga : Mertuanya Terbaring di Rumah Sakit Akibat Kanker Darah, Annisa Pohan: Mohon Doa dalam Perjuangan Ini
Rasanya tak ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena penyakit itu.
Setelah hati saya, Bapak dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja yang dikehendaki.
Kali ini saya yang dipilih.
Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia berusaha memberikan yang terbaik untuk saya.
Baca Juga : Cantiknya Menantu SBY Annisa Pohan Saat Kenakan Tunik dan Tas Seharga Ratusan Juta Rupiah, Modis Banget!
Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat suntikan kemo, transfusi darah dll.
Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplim.
Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara ''diisolasi'' untuk menghindari penyakit lain masuk.
I can fight this cancer. With strong support from everyone in Indonesia and in the world.
Thank you very much for your love and care, dear my husband and family.
Bismillahirrahmanirrahim I can do this! (emoticon).
(Saya bisa melawan kanker ini. Dengan kekuatan dukungan dari semua orang di Indonesia dan di dunia. Terima kasih banyak untuk cinta dan kepedulianmu, suamiku dan keluarga. Bismillahirrahmanirrahim, saya bisa melakukannya!)."
(*)