Gridhot.ID - Ada pertemuan, pasti ada perpisahan.
Maka ada kehidupan tentu ada kematian.
Setidaknya manusia yang pernah hidup pasti takut akan yang namanya kematian.
Bagi yang percaya, kematian justru adalah awal dari kehidupan abadi di Akhirat kelak.
Namun jarang diketahui khalayak jika seorang manusiabisa mengalami3 fase kematian sebelum dinyatakan benar-benar meninggal.
Mengutip dari suar.grid.id dan Kompas.com Selasa (19/2) tiga fase itu adalah mati klinis, mati otak dan mati biologis.
1. Mati klinis
Mati klinis atau yang dikenal dengan mati suri ini ditandai dengan berhenti beroperasinya sistem pernapasan dan jantung manusia.
Baca Juga : 3 Opsi 'Mengerikan' Bakal Dilakukan Amerika Jika Perundingan Nuklir dengan Korut Gagal
Pada fase ini impuls di otak memudat dan panca indera lumpuh alias tidak bereaksi.
Namun pada fase ini seseorang masih bisa hidup lagi atau yang dikenal dengan istilah near-death experience (NDE) atau mati suri.
Caranya dengan memberikan nafas buatan, pengunaan defibrilator dan tindakan medis lainnya.
Akan tetapi semua itu belum tentu bisa menyelamatkan nyawa seseorang yang sudah dinyatakan mati klinis.
2. Mati Otak
Di fase kedua ialah Mati Otak.
Pada fase ini semua fungsi otak berhenti total.
Akan tetapi organ lain macam jantung dan pernapasan masih hidup.
Biasanya pada fase mati otak, pasien masih bisa bertahan hidup dengan perlatan medis.
Mirisnya, orang yang mengalami fase mati otak biasanya organ-organ tubuh mereka bakal diambil untuk keperluan cangkok bagi yang masih hidup.
Baca Juga : Kecanduan Berat, Ibu Ini Makan Puntung Rokok Serta Kapur Tulis Layaknya Camilan
Karena jika sudah fase mati otak seseorang tak akan bisa hidup lagi. 3. Mati Biologis
Ini yang biasanya kita temui sehari-hari.
Kematian biologis ialah kematian dari milyaran sel-sel tubuh manusia.
Jasad akan menunjukkan bercak-bercak ditubuhnya karena tak ada proses regenarasi sel, kaku dan mulai proses pembusukan.
Baca Juga : Koma Selama 4 Hari, Ketika Terbangun Mahasiswi Ini Terkejut dengan Apa yang Dialaminya
Pada fase ini sudah tidak diragukan lagi bahwa makhluk hidup sudah mati.
Nah, jika seseorang tidak sadarkan diri maka dokter akan memeriksanya untuk menentukan apakah pasien mengalami mati klinis, mati otak atau mati biologis. (*)