Namun tahun 1807 suaminya meninggal.
Ching dengan segera menggantikan posisi sang suami sebagai komandan besar bajak laut.
Namanya juga berubah menjadi Madame Ching.
Baca Juga : Pengamat Beberkan Skor Debat Capres 2019 Tahap Dua, Siapa yang Unggul?
Bayangkan saja, Madame Ching membawahi 1.800 kapal bajak laut dengan personil 100 ribu orang, amat kuat untuk mematahkan Angkatan Laut kekaisaran Qing jika ia berniat menghancurkan kerajaan China.
Selama bertahun-tahun armada bajak laut Madame Ching yang dijuluki Armada Bendera Merah menebar teror di lautan.
Tak kurang kapal dagang Inggris, Prancis dan Portugal menjadi mangsa anak buah Madame Ching.
Akan tetapi tahun 1801 Madame Ching mulai kewalahan karenakasiar Jiaqingdi mulai memburu kelompoknya.
Hingga akhirnya Ching ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Ia akhirnya meninggal tahun 1844 setelah diberi pengampunan dari kaisar. (*)