Galaxy S10 juga menjadi perangkat mobile pertama yang mendukung perekaman video HDR10+. Video tersebut akan menawarkan pengalaman multimedia yang menarik, salah satunya memberikan dynamic range video yang lebih tinggi.
"Hal itu karena kamera Galaxy S10 menggunakan teknik tonal mapping dari frame satu ke fram lain untuk mengoptimalkan warna," papar Suzanne De Silva, Director Product Marketing Samsung.
4. Snapdragon 855
Mengikuti jejak pendahulunya yang slealu mengandalkan chipset keluaran terbaru, Galaxy S10 juga diotaki chipset teranyar Snapdragon 855. Chipset ini terdiri dari 8 inti 64-bit yang diklaim memiliki performa 45 persen lebih baik dari Snapdragon 845.
Namun, biasanya hanya beberapa tertentu saja yang mendapat jatah prosesor ini. Sebagian negara, trmasuk Indonesia, biasanya mendapatkan versi Exynos. Tapi, chipset Exynos yang digunakan juga keluaran terbaru yakni Exynos 9820.
5. Galaxy S10 5G
Untuk pertama kalinya, Samsung menelurkan tiga varian seri Galaxy S, di mana sebelumnya hanya terdiri dari dua varian. Tapi tak hanya tiga, Samsung menambah varian lain dengan label edisi khusus 5G.
Dengan demikian, Samsung sah menjadi salah satu vendor ponsel gelombang pertama yang merilis ponsel 5G secara komersil. Teknologi 5G pada Galaxy S10 lebih dimanfaatkan untuk mendukung fitur augmented reality (AR).
"Galaxy S10 5G bakal sangat memukau untuk AR. Penjajalannya akan terasa semakin nyata,” kata Director of Product Marketing Samsung, Drew Blackard.
Galaxy S10 5G menjadi varian paling premiuim di antara keempatnya. Layarnya berdiagonal 6,7 inci, sedikit lebih besar dibanding Galaxy S10 Plus yang memiliki bentang layar 6,4 inci. Konfigurasi penyimpanannya adalah RAM 8 GB dan memori internal 256 GB.
Sebagai bayangan, Blackard menyebut bahwa kecepatan 5G bisa mengunduh semua episode serial televisi satu musim penuh hanya dalam hitungan menit.
Koneksivitas 5G juga mendukung pengalaman gaming online lebih lancar dan panggilan video beresolusi 4K tanpa sendat, sekaligus merasakan pengalaman VR dan AR yang lebih nyata.