"Berdasar informasi, korban selama bersama ibunya dikurung di kamar ketika ibunya berangkat kerja, dan dibuka ketika ibunya pulang kerja," kata Tarseno, Jumat (22/2/2019).
Setelah ibunya meninggal, AG tinggal bersama neneknya namun sang ayah menjemput dan mengajaknya tinggal bersama, dari situlah hari-hari buruknya terjadi.
AG yang mengalami keterbelakangan mental tentu merasa sangat tertekan dengan kondisi keluarganya.
Bukan mendapat perlindungan dan kasih sayang, dirinya justru diperlakukan dengan sangat tidak layak.
Korban juga belum tentu makan satu kali dalam sehari, meski ia ditugaskan untuk memasak di rumah itu.
(*)
Source | : | grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar