GridHOT.id - Dari dulu, makanan pokok bangsa Asia, tak terkecuali Indonesia, adalah nasi.
Makanan yang berasal dari beras ini nyaris dimakan, mulai pagi hingga makan malam. Sampai-sampai ada istilah, "belum makan namanya kalau belum pakai nasi".
Baca Juga : Gak Perlu Capek-Capek Olahraga atau Diet! Miliki Perut Rata Hanya dengan 3 Cara Ini
Bicara nasi, hampir seluruhnya mengonsumsi nasi yang berasal dari beras putih.
Selain harganya lebih murah, patut diakui rasanya pun memang lebih enak akibat kandungan gula yang terdapat di dalamnya.
Tetapi sesungguhnya,banyak kandungan gula, beras putih yang biasa kita konsumsi memiliki kandungan serat paling sedikit dibandingkan jenis beras lain.
Maka, dengan alasan kesehatan, terutama bagi penderita diabetes dan mereka yang sedang berdiet, alih-alih makan nasi putih, para ahli merekomendasikan jenis beras lain seperti beras merah, beras cokelat, dan kini beras hitam.
Beras hitam, meskipun baru dianjurkan hari-hari ini, sejatinya adalah varietas beras langka dan sangat tua yang telah tumbuh di India selama berabad-abad.
Baca Juga : Jangan Lupa Olahraga Kalau Mau Jadi Seperti Brie Larson Si Kapten Marvel, Cantik Sekaligus Sehat
Namun pada masa Tiongkok Kuno beras hitam hanya boleh dikonsumsi oleh bangsawan dan orang kaya.
Masyarakat biasa dilarang menanam atau memakannya sehingga sejak saat itu beras hitam mendapatkan label yang terkenal sebagai beras terlarang.