Gridhot.ID - Perusahaan galangan kapal dalam negeri, PT PAL Indonesia terus berinovasi dalam menyokong kemandirian Alutsista khususnya bagi TNI AL.
Terbaru, walau sempat tertunda di bulan-bulan sebelumnya, PT PAL pada Maret 2019 akan meluncurkan kapal selam buatan dalam negeri, KRI Alugoro 405.
Mengutip Kompas.com, Selasa (26/2) hal ini dikatakan oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia Budiman Saleh.
"Alhamdulillah saat ini sudah kami siapkan proses dan prosedur protokoler untuk melakukan peluncuran kapal selam tersebut dan kemungkinan Maret 2019 akan kami luncurkan," kata Budiman di Surabaya, kemarin.
Baca Juga : Wiranto Tantang Prabowo dan Kivlan Zein Sumpah Pocong Menyoal Tuduhan Dalang Kerusuhan Mei 1998
Kapal selam tersebut merupakan pesanan ketiga TNI AL yang proses pembuatannya dipercayakan kepada PT PAL dengan asistensi pihak DSME Korea Selatan.
Sedangkan dua kapal selam sebelumnya, yakni KRI Nagapasa 403 dan KRI Ardadedali 404 sudah lebih dulu melaut.
Kedua kapal selam itu juga dikerjakan secara bersama-sama antara PT PAL dan DSME.
Untuk kapal selam yang akan diluncurkan, perakitannya dilakukan secara mandiri oleh anak bangsa di galangan PT PAL Indonesia yang berlokasi di kawasan Tanjung Perak, Surabaya, setelah mendapat transfer teknologi dari Korea Selatan.
Baca Juga : Suami Lebih Sayang Uang, Ia Lebih Memilih Istrinya Mati dengan Kepala Dipenggal Oleh Penculik
Kepala Humas PT PAL Indonesia Bayu Witjaksono menjelaskan jika ketiga kapal selam jenis Improved Chang Bogo atau setelah bertugas di TNI AL bernama Nagapasa Class itu merupakan program alih teknologi antara PT PAL Indonesia dengan DSME Korea Selatan.
Kapal selam pertama yang bernama KRI Nagapasa 403 telah diresmikan secara langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada 2 Agustus 2017 dan saat ini telah memperkuat Satuan Kapal Selam Korps Hiu Kencana TNI AL.
Baca Juga : Dua Bulan Batuk Berdarah, Lihat Apa yang Dikeluarkan Dokter dari Tenggorokan Pria Ini
Kapal selam kedua KRI Ardadedali 404 juga telah diresmikan di Galangan Daewoo, Korea Selatan dan siap bertugas.
Sementara itu melihat keberhasilan program ini, maka pemerintah bakal melanjutkan pesanan kapal selam fase kedua sebanyak 3 unit lagi kepada DSME.
Tentu dalam skema pembuatan nantinya PT PAL sudah bisa mandiri memproduksi kapal selam berkualitas demi mendukung kemandirian alutsista dalam negeri.
(*)