"Hasilnya, tidak ada luka atau tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Burhanudin.
Polisi juga mengumpulkan keterangan dari beberapa warga dan keluarga KA.
Dari keterangan keluarga dan warga, diketahui KA adalah anak yang hiperaktif bahkan perokok.
Polisi lantas menyatakan kematian KA dimungkinkan karena adanya penyakit organ dalam yang diduga adalah penyakit jantung.
Akan tetapi saat dikonfirmasi apakah sakit jantung itu berkorelasi oleh suara sound system, polisi tidak bisa memastikannya.
"Belum bisa dipastikan (akibat suara sound)," ujar Burhanudin.
Sebab, menurutnya pihak kepolisian juga tidak bisa melakukan pemeriksaan lebih jauh untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Sebab, keluarga korban tak mau KA diotopsi dengan menandatangani surat pernyataan.
"Saat ini jenazahnya sudah dilakukan pemakaman," pungkas Burhanudin. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar