"Saya kerjanya serabutan.
Kadang di bangunan, kadang ngecat, kadang jadi tukang ojek dan urus kebun" kata Edi dalam sebuah konferensi pers di Mako Brimob, Jumat (1/3/2019).
Sementara itu dikutip dari Suar.id, ibunda Bripda Sani berprofesi sebagai petugas kebersihan di sebuah bank yang ada di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
Namun dari kesederhanaan itulah yang kemudian membuat Sani menjadi pribadi pekerja keras.
Bakat Sani di bidang sepak bola ini sudah terlihat sejak ia berusia 1,5 tahun.
Oleh ibunya, Sani kemudian dimasukkan ke sekolah sepak bola di PSPB Cicurug.
Saat itu Sani sedang duduk di bangku kelas 3 SD.
Dimasukkannya Sani ke sekolah Sepak Bola oleh ibunya ini ternyata bukan tanpa alasan.
Baca Juga : Ngaku Siap Masuk Penjara karena Kasus Penyebaran Berita Hoaks, Ratna Sarumpaet: Saya Salah, Oke!
Ternyata sang ibu yang bernama Ida itu adalah wanita penggila sepak bola.
Ida pernah lolos seleksi Timnas sepakbola wanita tahun 1987, dan mengikuti traininc camp (TC) Galanita.