Pertumpahan darah seakan membayangi kedua negara.
Namun dalam hal ini Pakistan terdesak karena kalah dalam kekuatan militer.
Rakyat Indonesia melalui Soekarno merasa prihatin akan perang India-Pakistan.
Bagaimana tidak, Pakistan dan India adalah sahabat dekat Indonesia, apalagi pemimpin kedua negara saat itu Jawaharlal Nehru dan Mohammad Ali Bogra beserta Soekarno dan Ali Sastroamidjojo ikut mempelopori terbentuknya Konferensi Asia-Afrika.
Pokoknya peperangan antar anggota KAA itu harus diakhiri.

Soekarno bersama para pemimpin negara-negara di dunia saat Konferensi Asia Afrika 1954 di Bandung.
Soekarno kemudian memerintahkan satuan kapal selam Korps Hiu Kencana TNI AL untuk segera berlayar menuju Pakistan.
Maka dipersiapkanlah Kapal Selam (KS) RI Nagarangsang dan RI Bramasta bersenjata lengkap.
Kedua kapal selam itu diperintahkan untuk segera berlayar menuju Karachi.
Baca Juga : Sebuah Video Perlihatkan Pendeta Hidupkan Orang Mati, Pengelola Pemakaman Berang
Jalur pelayaran mereka pun harus menghindari rute pelayaran kapal niaga.
Misi ini dinamai Gugus Tugas X.