GridHOT.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan dia masih berhasrat untuk mengubah nama negara Filipina.
Berbicara dalam pembangunan gymnasium di Isabela City Minggu (3/3/2019), Duterte berkata seharusnya Filipina harus diubah karena berasal dari kolonial Spanyol.
Baca Juga : Bukan Sosok Biasa Ela si Pengamen Viral Asal Bukittinggi, Ternyata Mantan Penyanyi Kapal Pesiar
Namun seperti dilansir Philippines Star Senin (4/3/2019), Duterte berkata dia tidak akan kembali mengusulkan perubahan menjadi Maharlika.
"Belum ada nama yang masuk di pikiran saya. Tapi saya yakin nama Filipina harus diganti karena berasal dari Raja Philip," ucap Duterte.
Nama Filipina berasal dari Raja Philip II, Raja Spanyol yang membiayai perjalanan penjelajah Portugis Ferdinand Magellan.
Baca Juga : Tolak Ajakan Berhubungan Badan karena Baru 40 Hari Melahirkan, Suami Tega Bunuh Anak dan Istrinya Sekaligus
Magellan melakukan ekspedisi untuk mencari jalur baru ke Pulau Rempah-rempah atau Maluku, dan sampai di Filipina pada 1521.
Pada 1978, mantan Senator Eddie Ilarde mengusulkan adanya undang-undang ganti nama Filipina jadi Maharlika yang berarti Karya Agung.
Dalam pidatonya di Maguindanao pada 11 Februari, Duterte berujar mendiang Presiden Ferdinand Marcos juga mendukung perubahan jadi Maharlika.
Baca Juga : Fakta Baru! Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi Diduga Dioven untuk Hilangkan Jejak Pembunuhan