Baca Juga : Kisah Pasukan Komando Indonesia Lakukan Serangan Mendadak yang Melumat Tentara Inggris dan Malaysia
"Jangan sampe kita perempuan mengorbankan anak kita yang lahir tanpa minta dilahirin dan tak bersalah untuk menangnggung malu dan kepahitan hidup yang kita alami."
"Perempuan yang dewasa tidak akan bermain seperti anak kecil dan membuat semua orang kasihan padanya, kalo dia buat kesalahan, dia akan tanggung jawab dan mempunyai kebesaran hati untuk membereskan kesalahannya tanpa mengorbankan orang lain di sekitar dia."
"Perempuan yang dewasa tidak akan sibuk tunjuk kiri kanan menyalahkan dan tidak akan cari pelarian, menghindar atau bermain pura2 bodoh dan menolak fakta realitas hidup, perempuan dewasa harusnya bisa mengontrol emosi mereka dan menaruh keluarganya diatas emosi&ego etc."
Baca Juga : Sang Ayah Hanya Tukang Ojek Namun Anaknya Berhasil Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Polisi Negara
"Lucu jaman skrg orang yang menyakiti kadang lebih jago main korban daripada yang disakiti. Semoga 2019 kita akan memakai kewanitaan kita untuk membuat dampak positif di sekitar dan tidak menutupi kebenaran seakan2 kita korban."
"Saya kadang bingung kenapa Tuhan ijinin beberapa hal terjadi di hidup saya tapi skrg saya makin ngerti bahwa perempuan itu akan menjadi ibu dari seorang anak dan kalau kita belum belajar bisa mengontrol emosi dan berpikir jernih dalam tekanan dan kekecewaan,"
" kita akan menghancurkan anak kita kelak nanti, berterimakasihlah pada tuhan kalo anda masih menunggu jodoh atau anak karena perempuan punya peran sangat vital untuk menjaga kesehatan mental anak dan menjadi role model yang benar buat anak"
Dari pantauan Tribunnews.com, kini Dita memilih untuk mematikan kolom komentar unggahannya itu.
Namun dalam unggahan cerita Instagram Verny terlihat ia sempat mengomentari unggahan Dita itu.
Verny mengatakan jika banyak yang menandainya di kolom komentar sehingga ia mengatahui unggahan Dita itu.