Sedangkan tiga puluh empat orang yang terluka tetap berada di Rumah Sakit Christchurch, dengan 12 dari mereka dalam kondisi kritis dan dalam perawatan intensif.
Unggahan terakhir Abdul Hamid, WNI korban penembakan di Selandia Baru
Satu dari 6WNIyang berada di lokasipenembakansebelumnya dinyatakan hilang.
Tapi kini melalui siaran pers resmi KBRI Wellington, menyatakanWNIyang hilang tersebut telah dinyatakan sebagai korban tewas dalam insiden berdarah di New Zealand.
Hal ini seperti dikutipGridHot.IDdari siaran pers KBRI Wellington pada 16 Maret 2019 waktu Indonesia.
"Hingga pukul 22.40 waktu Selandia Baru, tanggal 16 Maret 2019, KBRI Wellington telah melakukan berbagai upaya sebagai berikut:
1. KBRI Wellington menerima kabar pukul 22.10 bahwa WNI a.n. Bapak Lilik Abdul Hamid (Pak Lilik) yang sebelumnya dilaporkan hilang saat ini telah dikonfirmasi menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa penembakan di Christchurch.
2. Menteri Luar Negeri RI malam ini telah menyampaikan ucapan belasungkawa langsung kepada Ibu Nina Lilik Abdul Hamid melaui sambungan telepon.
3. Duta Besar RI malam hari ini bersama segenap masyarakat Indonesia di Christchurch mengunjungi kediaman keluarga Pak Lilik di Christchurch dalam rangka memberikan support terhadap musibah ini.
4. Pada sore hari, Duta Besar RI Bapak Tantowi Yahya melakukan peninjauan ke lokasiMasjidAl-Noor serta melakukan doa bersama masyarakat di taman Hagley Park yang ditujukan bagi bagi para korban serta keluarganya," tulis pernyataan pers KBRI Wellington.
Sementara itu, dikutipGridHot.IDdari akun Facebook pribadi milikLilik Abdul Hamid, pria asal Medan Sumatera Utara itu, rupanya sempat mengunggah sebuah postingan pada 15 Maret 2019 pukul 06 pagi.