Gridhot.ID - Bagi seorang calon ibu, kehadiran seorang bayi memang dinantikan dalam sebuah keluarga.
Mengandung selama 9 bulan dan bisa melihat bayi yang ia lahirkan sehat adalah kebahagiaan tiada tara bagi seorang ibu.
Akan tetapi adahal yang lain dialami oleh seorangwanita asal Bangladesh.
Lantaranbayi yang ia lahirkan tak memiliki paras layaknya bayi.
Baca Juga : Viral Prajurit TNI 'Tidur Kalong' di Atas Pohon, Ini Maksud di Baliknya
Paras tak biasa yang dimiliki bayi tersebut membuat orang di sekitarnya terkejut sekaligus bersedih.
Dokter yang membantu proses persalinannya pun sempat tak percaya akan mendapati bayi yang seperti ini.
Melansir dari Intisari Online, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut terlahir dengan paras seperti orang yang berusia 80 tahun.
Kondisi langka ini dialami satu dari empat juta kelahiran dan disebut dengan sindrom progeria Hutchinson-Gilford.
Baca Juga : Alat Kontrasepsi Pindah ke Perut, Indung Telur Wanita Ini Menghitam Serta Kaki dan Tangannya Membusuk
Awalnya ditandai dengan perkembangan gen yang tidak lazim dan menyebabkan penuaan dalam waktu yang relatif cepat.
Gen abnormal ini membuat tubuh menghasilkan protein dengan jumlah berlebihan dan berperan memecah sel lebih cepat.
Wajah bayi yang baru saja dilahirkan ini keriput dan sangat kasar.
Tak hanya itu, punggungnya juga dipenuhi dengan bulu yang sangat lebat.
Melihat kondisi bayinya tersebut, bagaimana dengan tanggapan orang tuanya?
Melansir dari elitereaders.com, beruntung kedua orang tua bayi ini merasakan suka cita ketika buah hatinya lahir ke dunia.
Mereka bahkan menjuluki buah hatinya anak ajaib.
Keduanya hanya bisa bersyukur pada Tuhan dan tidak bersedih dengan penampilan yang dimiliki oleh putranya.
Mereka akan tetap menerima putranya seperti apa adanya dirinya.
Baca Juga : Saban Hari Hidup Mewah dan Hura-hura, Siapa Sangka Gadis Miliarder Ini Malah Stress Jadi Orang Kaya
Namun, biasanya bayi yang lahir dengan sindrom langka ini sering kali tidak bisa menjalani hidup normal.
Hal tersebut disebabkan karena tubuh mereka terus menerus menua dengan cepat.
Mereka jarang bertahan hidup di luar usia 13 tahun.
Bahkan dalam banyak kasus, bayi dengan sindrom ini biasanya dikurung di dalam rumah untuk mencegah terkena bullying dari anak-anak lainnya. (*)