Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Aksi Gila Pilot TNI AU, Buntuti Rudal Penghancur Kapal Hingga Capai Kecepatan 1.000 km Per Jam!

Seto Ajinugroho - Selasa, 26 Maret 2019 | 13:00
F-5E Tiger II TNI AU, tulang punggung Indonesia di udara dekade 1980an
Angkasa/DN Yusuf

F-5E Tiger II TNI AU, tulang punggung Indonesia di udara dekade 1980an

Gridhot.ID - Groundednya alutsista made in Soviet sepanjang tahun 1970-an berimbas pada lumpuhnya kekuatan militer Indonesia terutama di Angkatan Udara (TNI AU).

Seperti berbalik 180 derajat, padahal dekade 1960-an arsenal TNI AU merajai bumi bagian selatan, amat kuat dan ditakuti.

Lumpuhnya kekuatan udara TNI AU pastilah berimbas pada tingkat kesiapan dalam menjalankan sebuah operasi militer.

Hal ini terjadi pada Operasi Seroja merebut Timor Timur di mana TNI AU harus menggunakan pesawat tua lansiran Perang Dunia II macam B-25 Mitchell dan C-47 Dakota sebagai tulang punggung operasi.

Baca Juga : Reaksi Sandiaga Uno Saat Dilamar Seorang Mahasiswi yang Terang-terangan Minta Dipoligami

Presiden Indonesia kala itu sadar bahwa kekuatan TNI AU harus disegarkan kembali demi menjaga eksistensi tentara langit mengawal kedaulatan Republik.

Maka dengan lobi-lobi, Indonesia berhasil membeli jet tempur kelas 'sangar' pada waktu itu yakni F-5E Tiger dari Amerika Serikat dan A4-E Skyhawk bekas pakai AU Israel.

Namun tak mudah bagi para pilot TNI AU menerbangkan F-5E.

Melansir Kompas.com yang menukil dari buku Elang Tanah Air di Kaki Lawu: Sejarah Pangkalan Udara Iswahjudi, 1939-2003. KSAU Marsekal Yuyu Sutisna yang dulu merupakan pilot F-5E mengatakan perlu keahlian khusus menerbangkan si Freedom Fighter.

"Bentuknya sangat ramping sehingga kecepatannya tinggi dan harus pas mengatur pendaratan. Sangat mudah terjadi over shoot-melewati pendaratan-sehingga pesawat celaka," kata Yuyu.

Baca Juga : Ibu Muda Meninggal Saat Melahirkan Gegara Dokter Menarik Bayinya Terlalu Keras

Yuyu juga mengalami era transisi di mana F-5E diupgrade kemampuannya dari sistem analog ke komputerisasi.

Source :Kompas.com Elang Tanah Air di Kaki Lawu: Sejarah Pangkalan Udara Iswahj

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x