"Saya ingin berbagi pengalaman kami karena ketika saya berbagi cerita begitu banyak orang terkejut dan tidak menyadari efek buruk popcorn pada balita."
Baca Juga : Hidup Membujang dengan 9 Boneka Manusia, Profesor ini Justru Berakhir di Kantor Polisi
Para ahli mengatakan lebih mudah bagi anak-anak kecil untuk menghirup makanan ke paru-paru mereka karena mereka sedang belajar makan makanan padat.
"Ini adalah keterampilan baru bagi mereka dan tidak memiliki beberapa set gigi geraham untuk menggiling makanan seperti orang dewasa," Dr. Erica Michiels, associate director medis dari departemen darurat pediatrik di Helen DeVos Children's Hospital di Grand Rapids, Michigan , yang tidak merawat Nash.
Ini adalah makanan umum yang disarankan dokter kepada orang tua agar tidak diberikan kepada anak di bawah umur 4 tahun: kacang kacangan, sejenis kacang-kacangan dari Jepang, anggur, potongan hot dog.
"Makanan-makanan itu yang bentuk atau ukurannya pas untuk benar-benar masuk di jalan napas," kata Michiels.
Baca Juga : Kisah Paul Phua, Dewa Judi Asal Kalimantan yang Diburu FBI Karena Buat Amerika Serikat Khawatir
Tetapi bisa lebih sulit untuk mengatakan apa yang harus dilakukan ketika mereka menyedot makanan ke dalam paru-paru mereka, karena jalan napas anak sering tidak sepenuhnya tersumbat.
"Kadang-kadang satu-satunya cara jika kita mengetahui apakah pneumonia berasal dari partikel makanan adalah ketika anak terus mendapatkan pneumonia di tempat yang sama dan paru-paru yang sama," kata Michiels.
Orangtua yang khawatir bahwa anaknya menghirup makanan, maka perhatikanlah mereka bila, batuk, mendesah, mengiler, tidak nyaman, merengek, menolak makan atau minum apa pun.
Goddard senang bahwa pengalaman Nash dapat mengajarkan tentang bahaya popcorn dan anak kecil.
Dia berharap banyak orangtua juga mengambil pesan penting lainnya, yaitu percaya pada naluri Kamu.