Dikutip dari Tribun Jabar, Kapolsek Kiarapedes, Iptu Toto Herman Permana membenarkan adanya peristiwa bayi dikubur hidup-hidup di wilayahnya.
Toto mengatakan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa saat usia kandungannya sekitar tujuh bulan.
"Diduga ibu korban mengubur anaknya sendiri di belakang rumah, saat suaminya tidak ada karena sedang kerja ke kebun. Ibu bayi mengalami depresi," kata Toto.
Baca Juga : Banjir Bandang Sentani, Kisah Personil TNI Selamatkan Bayi yang Nyaris Celaka di Kolong Rumah
Ia mengetahui peristiwa tersebut karena adanya laporan dari warga di sela pencarian korban oleh tetangga dan keluarganya.
Curiga atas pengakuannya, bibi korban Siti Atikah langsung mencari bayi yang dilahirkan pada November 2018 itu.
Siti mencurigai keponakannya itu berada di belakang rumah, karena seingatnya, pelaku sempat menggali dua lubang dengan alasan akan ditanami tanaman.
Baca Juga : Selamat Usai 6 Jam Terjepit Reruntuhan Rumah, Bayi Berusia 5 Bulan Ini Terlelap di Pangkuan Aparat TNI
"Saat diperiksa ke belakang rumah ditemukan ada dua galian tanah, dan salah satunya itu ada korban. Terlihat karena ada tangan dan kain putih di sekitar galian tanah," ujarnya.
Tidak lama setelah ditemukan, tubuh Dian yang sudah melemas dan kotor dengan tanah itu dibawa ke Puskesmas Wanayasa.
Source | : | Kompas TV,Tribun Jabar,Tribratanews.com |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar