"Saat ini sudah masuk siklus kedua. Semoga semua bisa dilalui dengan lancar," kata Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilu 2019 Partai Demokrat ini.
Seperti diketahui, Ibu Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), divonis mengidap kanker darah.
Baca Juga : Waspada! 7 Camilan yang Sering Dikonsumsi ini Justru Jadi Penyebab Kanker
Ibu Ani Yudhoyono dirawat intensif di National Universtiy Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
Menurut AHY, ibunya dalam kondisi "fighting spirit" dalam melawan penyakit kanker yang dideritanya.
"Saya lihat Bu Ani memiliki fighting spirit dan tidak menunjukkan rasa sakitnya, termasuk saat berinteraksi dengan obat-obat keras yang harus dikonsumsinya untuk melawan sel-sel kanker dalam tubuhnya," kata AHY.
Baca Juga : Suami Lucinta Luna Tahu Jika Dirinya Transgender, Ternyata Begini Tahapan Operasi Ganti Kelamin
Menurutnya, semangat untuk melawan penyakit itu adalah modal bagus, di samping dukungan keluarga dekat dan orang-orang yang selalu datang menjenguk dan mendukungnya untuk memberi semangat dan dukungan moral.
Selama pengobatan di Singapura, Ibu Ani selalu didampingi SBY. Karena itu, selama proses pemilu tahun ini, SBY tidak tidak berada di Indonesia.
"Bahkan, nanti saat hari pencoblosan akan mencoblos di Singapura," katanya.
Bagi pasien kanker darah atau leukimia, cangkok sumsum tulang adalah harapan hidup untuk mereka.
Dikutip GridHot.ID dari Hello Sehat, transplantasi sumsum tulang belakang dilakukan untuk menggantikan kondisi sumsum tulang yang rusak dan tidak lagi mampu menghasilkan sel darah sehat.