Namun, kini terdapat puluhan restoran yang menyajikan daging kucing di negeri tersebut.
Pada hari sibuk, sebuah restoran bisa melayani hingga 100 permintaan sajian daging kucing.
Baca Juga : Bermotif Burung Kakak Tua, Tas Ayu Ting Ting yang Dipakai Umroh Seharga Motor Matic
Hal tersebut membuat warga Vietnam yang memelihara kucing menjadi kalang kabut.
Tak jarang, warga tidak akan membiarkan kucingnya berkeliaran di jalanan karena takut dicuri.
Kebiasaan warga Vietnam menyantap daging kucing ternyata muncul akibat kondisi masa lalu.
Seorang dokter hewan, Hoang Ngoc Bau, menuturkan alasan mengapa warga Vietnam berani memakan makanan yang terbilang esktrem.
"Negara ini pernah sangat miskin. Kami pernah berperang dalam waktu yang lama. Jadi, kami makan segalanya untuk bisa bertahan hidup, dari mulai serangga, anjing, kucing, bahkan tikus. Ini sudah menjadi kebiasaan," katanya.
Apa pun alasannya, makanan yang terbuat dari daging kucing memang terasa janggal di telinga.
Populasi kucing sebenarnya harus dijaga karena berperan besar dalam kehidupan manusia, khususnya menjaga agar jumlah tikus yang dikenal sebagai hama bisa dikontrol dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul: "Di Vietnam, Daging Kucing Jadi Santapan Favorit".