Gridhot.ID - Sudah barang tentu mempunyai armada Kapal Selam bagi sebuah Angkatan Laut adalah keinginan terbesar.
Kapal selam mempunyai efek deteren tinggi bagi pertahanan sebuah negara.
Karena keberadaannya yang silent and Deadly, kapal selam merupakan pemukul ampuh di lautan.
Mengoperasikan kapal selam adalah mutlak bagi mereka yang punya wilayah laut.
Tak terkecuali dengan negara-negara Asia Tenggara.
Melihat jiran-jirannya mengoperasikan kapal selam, Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) ingin juga mempunyai armada kapal selam.
Maka dicanangkanlah pembelian dua unit kapal selam Scorpene Class dari DCNS Prancis pada tahun 2002.
Kapal selam tersebut berharga lebih dari 961 juta dolar AS.
Lantas datanglah kapal selam pertama kepunyaan Malaysia itu pada Januari 2009.
Kedua kapal selam itu lantas diberi nama KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tunku Abdul Razak.
Mengutip thestar.com.my, Minggu (7/4/2019) namun pada kedatangan kapal selam pertama yakni KD Tunku Abdul Rahman terjadi masalah.
Kapal selam ngadat tak mau menyelam karena adanya kerusakan di dalamnya padahal merupakan barang baru.
"Kapal selam masih bisa menyelam tapi kita mendeteksi adanya cacat, kami menyarankan bahwa kapal ini seharusnya tidak menyelam," celoteh Menteri Pertahanan Ahmad Zahid Hamidi saat itu.
Baca Juga : Sedari Kecil Diejek Seperti Monster, Kini Setelah Tumbuh Dewasa Jadi Primadona Kaum Lelaki
Memang pembelian kapal selam ini sudah banyak disorot oleh berbagai kalangan bahkan sampai sekarang.
Hal ini karena pembelian kapal selam dinilai mengandung unsur korupsi.
Oposisi Malaysia mengklaim ada fee sebesar 540 juta ringgit yang masuk ke rekenig Najib Razak yang saat itu menjadi menteri Pertahanan Malaysia.
Namun ada sebuah lelucon garing dari warga Malaysia jika KD Tunku Abdul Rahman tak mau menyelam karena adanya 'kutukan'.
Seperti diketahui, dalam deal-deal pembelian kapal selam sarat rasuah itu Najib Razak didampingi oleh penerjemah bahasa sekaligus kekasih gelapnya, Altantuya Shaariibuu sebagai perwakilan Malaysia terhadap DCNS.
Secara langsung model asal Mongolia tersebut mengetahui seluk beluk korupsi Najib dalam pembelian kapal selam Scorpene dari awal hingga akhir.
Najib yang merasa terancam akan hal ini lantas memerintahkan bawahannya agar Altantuya yang sedang mengandung anak hasil perselingkuhan dengan PM Malaysia itu dibunuh saja.
Tragis, Altantuya kemudian diculik dan ditembak.
Belum cukup sampai situ, jasad Altantuya kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berkeping-keping.
Karena itulah publik Malaysia sempat membuat lelucon jika KD Tunku Abdul Rahman tak bisa menyelam karena kutukan dari arwah Altantuya.
Bahkan sebagian menyelewengkan nama KD Tunku Abdul Rahman menjadi KD Altantuya.(*)