Bukannya sembuh setelah mengalami kejadian itu, Abe semakin menjadi-jadi dengan kelakuan negatifnya.
Kedua orang tuanya juga sudah jengah dengan kenakalan Abe yang pada akhirnya ia dijual ke tempat dimana 'pembentukan' Geisha (pelacur) di Yokohama.
Namun Abe malah kegirangan mendengar hal itu.
Memang sedari kecil Abe bercita-cita menjadi seorang Geisha dengan kehidupan glamornya.
Dan ia amat bangga jika kelak cita-citanya itu terwujud.
Patut dicatat, kala itu menjadi Geisha dilegalkan di Jepang.
Lima tahun Abe menjalani pekerjaannya menjadi wanita penghibur sampai akhirnya ia terkena penyakit Syphilis.
Namun layaknya sebuah pekerjaan legal, penyakit syphilis Abe berhasil diobati karena mendapat jaminan kesehatan dari negara.
Singkat cerita, Abe lambat laun mulai meninggalkan dunia hiburan malamnya karena berbagai masalah pelik yang mendera.
Ia menjadi pelayan restoran Yoshidaya, Tokyo pada 1 Februari 1936.