Namun usai beberapa minggu harimau itu berhenti makan-makanan karena faktor usia.
"Usia dan penyakit mengambil alih," kata Viktor Kuzmenko, direktur Pusat Amur Tiger.
Karena sudah berusia lanjut, harimau tersebut akhirnya meninggal pada 10 Febrari silam.
"Dokter hewan melakukan semua yang mereka bisa," katanya. "Sayangnya, harimau betina tidak bisa melawan penyakitnya."
"Dia dalam keadaan putus asa, sangat kelelahan, bahkan tidak ada lemak di hatinya."
"Tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Harimau betina tidak mengalami luka akibat manusia."
"Penyakitnya berasal dari alam. Karena penyakitnya, harimau betina tidak bisa bergerak normal dan tidak dapat berburu."
Hal ini lantas memacu pihak konservasi satwa Rusia harus bekerja lebih keras menjaga harimau Siberia.
Hal ini karena diperkirakan hanya tersisa 500 ekor harimau siberia di Rusia Timur. (*)
Source | : | intisari,siberiantimes.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar