Tak seperti jutawan lain, ia lahir dari keluarga yang miskin.
Sang ibu menjadi tulang punggung keluarga mereka dan hanya mendapatkan uang dari profesinya sebagai seorang guru.
Untuk mendukung ekonomi keluarganya, Zong Qinghou muda keluar dari sekolah pada usia 17 tahun.
Ia kemudian bekerja di petani garam Hangzhou, Tiongkok.
Oleh karena ia tak tamat sekolah, Zong Qinghou harus mencari pekerjaan lain dengan menjadi tukang susu dan pekerja konstruksi.
Baca Juga : Satu Tahun Masuk Bui, Roro Fitria Minta Keadilan pada Calon Presiden Saat Gunakan Hak Pilihnya
Selama 15 tahun bekerja, ia akhirnya kembali ke desanya dan menjadi seorang penjaga toko grosir.
Ia bisa memperoleh 30 yuan atau setara dengan Rp 63 ribu per bulan.
Pada usia 42 tahun, Zong Qinghou akhirnya mengambil alih sebuah perusahaan kecil dan memproduksi minuman berkarbonasi serta es.
Baca Juga : Meski Lumpuh, Pria Ini Nekat Mendaki Gunung dengan Bermodal Sarung Tangan dan Pelindung Lutut