Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral, Beredar Kabar Server Berusaha Diretas Komunis China, KPU : Ada yang Coba Meng-hack

None - Jumat, 19 April 2019 | 19:20
Konferensi pers KPU di Hotel Ritz Carlton,Jakarta, Kamis (18/4/2019) dini hari
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa

Konferensi pers KPU di Hotel Ritz Carlton,Jakarta, Kamis (18/4/2019) dini hari

Baca Juga : Tak Percaya Prabowo Kalah di Quick Count Pemilu 2019, Pria Ini Babat Televisinya Pakai Golok : Jangan Percaya Deh Sama TV!

Namun, Viryan tidak menyebutkan secara spesifik soal pelaku yang mencoba masuk ke sistem KPU ini.

Menurut dia, upaya peretasan tak hanya datang dari luar negeri, tapi juga dalam negeri.

"Serangan ada dari dalam negeri, ada yang coba meng-hack. Sejauh ini masih bisa ditangani oleh teman-teman yang mengurus IT kita (KPU)," kata Viryan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2019) sore.

Baca Juga : Update Terbaru Real Count Pemilu 2019, di NTB Prabowo-Sandi Menang Telak, Sedangkan di NTT Jokowi-Ma'ruf Balas Kekalahan

Viryan menjelaskan, upaya peretasan ini datang setiap waktu.

"Hari ini ada (upaya peretasan). Ya kan (upaya peretasan) datang kapan saja ya," ujar dia.

Meski demikian, Viryan menegaskan, hasil akhir pemilu tidak didasarkan pada penghitungan oleh server milik KPU ini. "Apa pun hasil dari Situng (Sistem Informasi Penghitungan Suara) KPU hanya alat bantu.

Jadi tidak ada kaitannya dengan hasil pemilu akhir," kata Viryan.

Menurut dia, hasil pemilu akhir akan dilakukan berdasarkan rapat pleno berjenjang yang sedang berjalan hari ini mulai di kantor kecamatan.

Baca Juga : Dua Senjata Korea Selatan yang Bisa Bunuh Kim Jong-un Si Megalomania Walau Ia Sembunyi di Lubang Tikus Sekalipun

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, tidak ada satu pun pasal yang menyebutkan hasil pemilu ditentukan berdasarkan penghitungan elektronik.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x