Kabar terakhir menyebutkan 207 orang tewas dalam kejadian ini dan 35 warga negara asing ikut terkorban.
35 warga negara asing itu berasal dari Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Portugal, Jepang dan China.
3. Pelaku belum diketahui
Sampai saat ini belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror mematikan tersebut.
Meski begitu PM Sri Lanka Wickremesinghe menolak untuk mengidentifikasi tersangka penyerangan dan polisi sudah menahan tiga orang terkait teror itu namun tak memberikan rincian lebih lanjut.
4. Larangan penggunaan media sosial
Sri Lanka nampaknya tak siap menghadapi serangan teror ini.
Pasalnya sebelum kejadian kepala polisi negara tersebut sudah memperingatkan akan adanya potensi serangan teror dari National Thowheeth Jama'ath (NJT) namun tak ada tindakan pengamanan berarti.
Kini pemerintah Sri Lanka memberlakukan jam malam dan pelarangan penggunaan media sosial agar tak tersebarnya informasi yang salah.
Bahkan kedutaan asing di Sri Lanka telah mengeluarkan peringatan kepada warganya agar berlindung usai serangan teror ini. (*)
Source | : | Kompas.com,AFP |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar