Baca Juga : Kecewa Salah Pilih Partai, Pria Ini Nekat Potong Jari Tangannya Sendiri
Dalam jumlah pemilih dan kompleksitas, pemilu India juga termasuk yang menakjubkan di dunia.
Dengan jumlah penduduk yang hampir sama banyaknya, birokrasi India dan Indonesia dikenal lemah dalam berkordinasi.
Akan tetapi dalam hal pemilihan umum, kedua negara ini dikenal efisien dalam menyelengarakan pemilu dengan sistem yang serumit ini.
Baca Juga : Kondom Bekas Pakai Ditemukan di Kamar Hotel Mahasiswi Makassar yang Tewas dengan 27 Luka Tusukan
Bedanya dengan Indonesia, di India pemilu dilaksanakan selama 6 pekan dari 11 April hingga 19 Mei, dan dilaksanakan secara bergilir di beberapa negara bagian.
Parpol yang ikut berpartisipasi di India mencapai 450 partai sedangkan di Indonesia hanya 16 partai saja.
Untuk petugas pada penyelenggaraan pemilu, India mengerahkan 10 juta orang sedangkan di Indonesia berjumlah 6 juta orang.
Baca Juga : Wiji Fitriani, Gadis 'Kanibal' Asal Kediri yang Gemar Makan Jari-jarinya Sendiri Hingga Membusuk
Terakhir adalah TPS di Indonesia mencapai 809.500 melayani 200-300 orang, sedangkan di India sebanyak 1 juta TPS dan melayani hingga 650 per TPS.
Efisiensi TPS inilah yang menjadi kunci keunikan dan keberhasilan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di kedua negara ini.
Terakhir yang cukup klasik digambarkan oleh Lowy Institute adalah sistem manual yang masih di terapkan oleh Indonesia.