Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sandiaga Uno Usulkan Petugas KPPS Diberi Waktu Istirahat Cukup : Kita Break Dulu, Supaya Tak Korbankan Lebih Banyak Petugas

None - Minggu, 28 April 2019 | 20:28
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menunjukkan surat suara usai melakukan pencoblosan dalam Pemilu 2019 di TPS 02, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menunjukkan surat suara usai melakukan pencoblosan dalam Pemilu 2019 di TPS 02, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Pelaksanaan Pemilu yang dilakukan pada 17 April lalu 2019 diwarnai dengan peristiwa yang memilukan.

Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan meninggal dunia menjelang dan saat pemungutan suara, hingga saat perhitungan suara berlangsung.

Sebagian besar dari korban yang meninggal dunia mengalami kelelahan parah setelah bekerja sekitar 24 jam nonstop untuk menyiapkan, melaksanakan, dan menghitung suara yang telah masuk.

Baca Juga : Viral Potret Tukang Bensin Eceran Bermodal Nekat Jajakan Dagangannya di Depan Pintu Masuk SPBU

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com Minggu (24/4/2019), Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menilai, para petugas maupun relawan perlu mendapatkan waktu istirahat yang cukup selama proses penghitungan suara Pemilu 2019.

Menurut Sandiaga, jangan sampai korban berjatuhan karena mengejar tenggat waktu.

"Jadi saya meyakini bahwa proses ini, secara fundamental harus ada kesempatan bagi para relawan, para petugas, para saksi untuk break dulu," kata Sandiaga saat ditemui di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019).

Baca Juga : Jarang Terekspose Pasca Cerai dengan Ahok, Veronica Tan Kepergok Sibuk Jualan Daging

"Karena sangat melelahkan, kita jangan membiarkan dari sisi untuk mengejar tayang gitu. Kejar deadline, kita akhirnya mengorbankan lebih banyak lagi para petugas, para saksi, yang jatuh sakit atau malah wafat. Ini sangat memprihatinkan kita semua," lanjut dia.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, break yang dimaksudnya bisa diaplikasikan pada pembatasan jam kerja.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x