Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Niat Mempercantik Diri, 2 Wanita Justru Kena HIV Usai Lakukan Facial Wajah

Candra Mega Sari - Minggu, 05 Mei 2019 | 15:11
Efektif manakan perawatan kulit di klinik atau cukup pakai skincare? Simak penjelasan pakar kecantikan ini sebelum memilih
Freepik.com

Efektif manakan perawatan kulit di klinik atau cukup pakai skincare? Simak penjelasan pakar kecantikan ini sebelum memilih

Dengan insiden ini, pihak Departemen Kesehatan New Mexico langsung melakukan pengujian pada pasien yang pernah melakukan facial vampir antara bulan Mei-September 2018.

Pemanggilan itu untuk melakukan cek darah pemeriksaan penyakit HIV, hepatitis B dan C yang dapat ditularkan melalui darah.

“Sementara ini, lebih dari 100 pelanggan klinik kecantikan tersebut telah diuji."

Baca Juga : Sisi Lain Ratu Kecantikan Jepang 2018, Ternyata Masih Keturunan Langsung Samurai Legendaris 'Naga Bermata Satu'

"Selain itu, tersedia pula layanan pengujian dan konseling untuk para pasien yang menerima perawatan terkait injeksi,”ujar Kathy Kunkel dari Departemen Kesehatan New Mexico.

"Tes sangat penting dilakukan, agar kondisi tubuh lebih cepat diketahui. Karena khawatir terjadi HIV maupun infeksi hepatitis,” Kathy menambahkan.

Hasil investigasi kepolisian menemukan bukti jika klinik tersebut menggunakan jarum suntik tidak aman.

Baca Juga : Sultan Asal Malaysia, Sultan Muhammad V Nikahi Mantan Ratu Kecantikan Moskow yang Beda 24 Tahun

Meski begitu sebelumnya pemilik klinik mengklaim selalu memakai jarum suntik sekali pakai.

Sementara di Indonesia sendiri, facial vampir atau terapi PRP juga sangat mudah ditemui di klinik-klinik kecantikan.

Oleh karena itu, selalu pastikan kebersihan alat-alat yang dipakai dan sebaiknya dilakukan oleh dokter yang berkompeten.

(*)

Source :Kompas.com The Independent Prevention.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x