"Rata-rata, setiap orang yang terinfeksi menularkan penyakit ke kurang dari satu orang. Ini amat sedikit dibanding penyakit flu," kata Leo.
"Rantai transmisi bisa diputus lewat pelacakan mereka yang memiliki kontak dan melakukan karantina," lanjut dia.
MOH menambahkan, penyakit ini biasanya membatasi sendiri penyebarannya dengan sebagian besar pasien pulih dalam waktu dua hingga tiga pekan.
Selain dari 23 orang yang dikarantina, semua kontak yang memiliki risiko rendah penularan tetap diawasi secara ketat.
Orang-orang ini akan dihubungi dua kali sehari untuk memantau status kesehatan mereka.
Salah seorang peserta workshop yang meninggalkan Singapura pada 5 Mei, sebelum pria Nigeria dipastikan mengidap cacar monyet, telah melapor kepada MOH bahwa kondisi kesehatannya tidak terganggu.
Meski demikian, sebagai langkah pencegahan MOH sudah memberi kabar kepada otoritas kesehatan di negara asal si peserta workshop.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singapura Konfirmasi Penyakit "Monkeypox" Pertama di Negeri Itu"